Gunung Merapi memuntahkan lahar di tengah aktivitas vulkanik yang meningkat
Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG) meningkatkan status siaga Gn. Merapi pada 5 November memperkirakan aktivitas gunung berapi akan segera menyebabkan letusan. (JP / Donny Fernando) 0 SAHAM Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah telah memuntahkan lahar di tengah peningkatan aktivitas vulkanik selama seminggu terakhir, menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG). Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan letusan yang mencapai ketinggian 3.000 meter itu tercatat pada hari Minggu antara pukul 12 dan 6 sore. Ia mengimbau penduduk di daerah pemukiman di sekitar gunung berapi terkenal, seperti di Yogyakarta dan Jawa Tengah, untuk tetap tenang, namun tetap waspada dalam mengantisipasi aktivitas vulkanik lebih lanjut dari gunung paling aktif di Indonesia. “Letusan ini biasa terjadi, terutama di tengah meningkatnya aktivitas di Gn. Merapi, ”kata Hanik seperti dikutip kompas.com . Letusan lava dan awan panas, serta material vulkanik lainnya kemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, katanya lebih lanjut. Pusat itu memperkirakan pekan lalu bahwa material vulkanik dan awan abu panas bisa memuntahkan sejauh 5 kilometer. Beberapa desa di Sleman di Yogyakarta dan Magelang, Boyolali dan Klaten di Jawa Tengah dianggap paling rentan terhadap aktivitas vulkanik Gunung Merapi. [RA :: Ratusan orang meninggalkan rumah untuk mengantisipasi letusan Merapi :: Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah di daerah yang paling dekat dengan Gn. Merapi untuk mengatur prosedur evakuasi jika terjadi letusan besar. Badan mitigasi di Boyolali telah menyiapkan posko evakuasi, dapur umum, dan truk untuk segera menjauhkan penduduk desa dari bahaya. Kepala BNPB Doni Monardo, yang juga memimpin satuan tugas COVID-19 nasional, mendesak pemerintah daerah untuk segera menghubungi kantornya atau badan mitigasi bencana setempat untuk mendapatkan dukungan tambahan guna mendukung tindakan darurat dalam mengantisipasi letusan di masa depan. “Jika posko evakuasi belum selesai, mohon berkoordinasi dengan BNPB dan Deputi Badan Mitigasi untuk penanganan darurat agar protokol kesehatan tetap diterapkan,” kata Doni. Pihak berwenang meningkatkan status waspada untuk Mt. Merapi pada Kamis menyusul peningkatan aktivitas vulkanik yang diprediksi akan segera menyebabkan letusan besar, yang dapat mempengaruhi daerah pemukiman di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Status gunung berapi tersebut telah ditingkatkan menjadi siaga (jaga), atau tingkat tiga dari sistem empat tingkat negara itu, dari tingkat dua, waspada (penasehat) sebelumnya. BPPTKG mengimbau agar kegiatan penambangan di sungai-sungai yang berada di wilayah rawan bencana dihentikan atau dalam radius 3 km dari puncak gunung berapi - dan menyerukan kegiatan pariwisata di daerah tersebut, termasuk hiking ke puncak Gn. Merapi, untuk ditangguhkan. Mt. Merapi adalah salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia. Letusan besar tahun 2010 menewaskan lebih dari 300 orang dan memaksa hampir 400.000 orang mengungsi. Gunung berapi tersebut terus bergemuruh, memuntahkan abu panas dan material vulkanik dalam serangkaian letusan selama dekade terakhir. (rfa) PALING BANYAK DILIHAT PALING MENARIK [KOMENTAR] Coldplay dapat mempersatukan Biden dan Jokowi Angin puting beliung merusak rumah di Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta Polisi mengumpulkan denda hampir Rp 5 miliar dari pelanggar protokol COVID-19 PSBB transisi di Jakarta diperpanjang hingga 22 November Gunung Merapi memuntahkan lahar di tengah aktivitas vulkanik yang meningkat Tantangan pembelajaran di rumah selama pandemi melalui mata siswa Angka COVID-19 resmi terbaru Indonesia Jokowi mengucapkan selamat kepada Biden-Harris atas kemenangan elektoral Lusinan tersangka teroris ditangkap di tengah meningkatnya penyebaran propaganda selama pandemi Beberapa orang Indonesia masih percaya COVID-19 adalah konspirasi: survei UI IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI The Jakarta Post.